Mengobati tekanan darah tinggi atau Hipertensi
Pada dasarnya,pengobatan hipertensi yang direkomendasikan dokter disesuaikan dengan usia dan kondisi pasien, serta tingkat keparahan tekanan darah tinggi yang dialami.
Cara mengobati hipertensi yang umum direkomendasikan dokter, meliputi perubahan gaya hidup dan penggunaan obat penurun tekanan darah.
Berikut adalah penjelasan mengenai cara mengobati hipertensi selengkapnya.
1. Kurangi asupan garam
Salah satu cara mengobati hipertensi adalah dengan mengurangi asupan makanan mengandung garam.
WHO merekomendasikan pengurangan konsumsi garam hingga di bawah 5 gram per hari untuk membantu mengurangi risiko hipertensi.
2. Tidak merokok
Merokok tidak hanya bisa meningkatkan faktor risiko hipertensi, melainkan juga memunculkan berbagai gangguan kesehatan lain.
Maka dari itu, Anda tidak dianjurkan untuk merokok agar terbebas dari faktor risiko hipertensi dan gangguan kesehatan lainnya.
3. Lakukan latihan fisik secara teratur
Pengobatan tekanan darah tinggi sekaligus cara mencegah hipertensi juga perlu melakukan aktivitas fisik secara teratur setidaknya 150 menit setiap minggu.
Anda bisa membaginya menjadi 30 menit per hari agar tubuh bisa beradaptasi. Jenis olahraganya pun tidak perlu rumit. Contohnya, berjalan, jogging, bersepeda, dan berenang.
4. Hindari stres
Menghindari atau belajar mengelola stres dapat membantu seseorang untuk mengendalikan tekanan darah tinggi.
Anda bisa melakukan meditasi, yoga, hobi yang Anda gemari, atau memanjakan diri di spa.
5. Hindari konsumsi alkohol
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan faktor risiko tekanan darah. Maka dari itu, penderita hipertensi diimbau untuk menghindari tindakan pencegahan ini.
6. Terapkan pola makan yang seimbang
Penderita perlu mengubah pola makannya agar nutrisi yang masuk ke tubuh menjadi lebih seimbang.
Misalnya, dengan mengonsumsi lebih banyak buah, sayur, ikan, gandum utuh, dan kacang-kacangan, serta mengurangi makanan berminyak dan berlemak.
7. Jaga berat badan
Kelebihan berat badan dapat berkontribusi terhadap penyebab hipertensi. Pasalnya, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Oleh karena itu, penderita hipertensi perlu menurunkan berat badannya bila berlebihan.
8. Minum obat penurun tekanan darah
Jika pola hidup tidak cukup sebagai pengobatan hipertensi, dokter mungkin akan meresepkan obat penurun tekanan darah.
Penggunaan obat penurun tekanan darah juga disesuaikan dengan usia dan kondisi pasien, serta tingkat keparahan tekanan darah tinggi yang dialami.
Beberapa jenis obat penurun tekanan darah untuk mengobati hipertensi, yaitu:
- Obat diuretik, seperti hydrochlorothiazide.
- Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor, seperti lisinopril dan captopril.
- Angiotensin II receptor blockers (ARBs), seperti candesartan dan losartan.
- Calcium channel blocker atau antagonis kalsium, seperti amlodipine dan diltiazem.
- Beta blockers atau penghambat beta, seperti atenolol dan bisoprolol.
Namun, perlu diingat bahwa Anda harus mematuhi aturan pakai obat penurun tekanan darah dengan tepat.
Hal ini bertujuan agar meminimalisir efek samping maupun interaksi dengan makanan yang mungkin saja terjadi.